Satu hari rakan saya berbangsa cina yang beragama kristian tanya saya soalan tersebut. "Ustaz, kenapa dalam al-Quran kata sembahyang hanya tiga kali, tapi dalam hadis kata lima kali?" Saya terkedu. Saya pernah mendengar persoalan tentang isu tersebut, tapi tak ingat di mana. Kebetulan pada waktu tersebut saya sedang bersarapan di kantin bersama dia. Ayat yang dimaksudkan adalah daripada surah Hud ayat 114. Saya pasti kalau saya tanya dia balik ayat quran yang mana, dia pun tak hafal. وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيۡلِۚ إِنَّ ٱلۡحَسَنَـٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِۚ ذَٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ Maksudnya: Dan dirikanlah sembahyang (wahai Muhammad, engkau dan umatmu), pada dua bahagian siang (pagi dan petang) dan pada waktu-waktu yang berhampiran dengannya dari waktu malam. Sesungguhnya amal-amal kebajikan (terutama sembahyang) itu menghapuskan kejahatan. Perintah-perintah Allah yang demikian adalah menjadi peringatan
- Dapatkan pautan
- E-mel
- Apl Lain